Selasa, 15 Januari 2013

Pandu Sang Raja dan Ujian Sang Dewa



NGACOLOGI
Pandu  Sang Raja dan Ujian Sang Dewa
Dalam kisah Mahabrata ada beberapa tokoh sentral yang pada dasarnya dibagi menjadi tiga kelompok besar. Kelompok yang pertama adalah kelompok para Dewa, kelompok kedua adalah kelompok Pandawa, dan kelompok yang ketiga adalah kelompok Kurawa.
Bagi orang yang ga gitu ngikutin apa itu kisah pewayangan akan pusing juga, makanya ga perlu lah ngomongin siapa saja tokoh-tokoh pewayangannya, karena sejak jaman sekolah dasar aja dulu kita udah begitu pusing dengan ngapalin nama-nama pahlawan, belum lagi harus ngapalin nama-nama mentri , masa sekarang harus ngapalin juga nama-nama tokoh wayang…. saya hanya perlu dikiiiiit aja mengulas tokoh-tokoh sentral nya.. biar nyambung aja bacanya.. itu juga kalo ada yang mau baca.
Alkisah ada yang bernama PANDU, yang karena dia dan istrinya yang bernama Kunti dan Madrim lahirlah anak-anak yang hebat, lima orang anak calon pemimpin bangsa, namun akan mengalami ujian-ujian terlebih dahulu yang diberikan oleh DEWA, tapi bukan terus bikin album dan ribut dengan  Maia Estianti gara-gara Mulan Jamila.. karena DEWA nya berbeda.
Dapatkah anda bayangkan, jika seorang laki-laki dikutuk jika berhubungan dengan istrinya akan mati, lantas ngapain kita kawin sama istri kita kalo nantinya dikutuk akan mati jika berhubungan intim dengan istri sendiri.
Hal ini lah yang dialami oleh PANDU, yang pada suatu ketika sedang berburu ditengah hutan dan membunuh dua ekor rusa yang sedang bersetubuh, dan ternyata rusa itu adalah perwujuduan dari seorang RESI/PERTAPA SAKTI. Sang RESI akhirnya memanjatkan doa kepada DEWA agar mengutuk PANDU jika bersetubuh dengan Istri-Istrinya maka PANDU akan mati . Kutukan tersebut dikabulkan DEWA, dan PANDU tidak bersetubuh dengan ke dua istrinya… hmmmhhh malang sekali nasib burungnya.
Ada beberapa yang membuat saya heran, kenapa juga PANDU memilih berburu dan membunuh sepasang rusa yang sedang bersetubuh, ini namanya melanggar hak-hak pribadi hewan, anggap saja itu bukan RESI yang sedang berubah wujud. Wajar saja hewan bersetubuh ditengah hutan, karena hewan tidak bisa melakukan check in ke hotel-hotel atau penginapan, dank arena di sanalah rumah mereka. Alasan kuatnya, mungkin saja jika rusa yang sedang bersetubuh akan sangat anteng-anteng saja, dang a akan ngerasa ada seorang pemburu yang akan membunuhnya, yaaa namanya juga sedang bersetubuh ya harus dinikmati. Akan tetapi PANDU rasanya terlalu tega membunuh RUSA tersebut.. bayangkan saja dengan enak-enaknya menikmati anugrah berupa SEX, lantas dibunuh… bayangin… siapa yang ga dendam.. mending sang rusa itu mengalami ejakulasi dulu.. lhaaa gimana rasanya kalo belum ejakulasi.. atau mungkin beberapa saat lagi menjelang ejakulasi trus dibunuh… aarrrrrggghhhhh emooosssssiiii pastinya.

Analisa lain adalah, kenapa juga sang RESI itu harus merubah wujudnya menjadi rusa dengan istrinya, apakah sang RESI dan IStrinya termasuk punya fantasi SEX yang agak lain disbanding manusia lainnya dikala itu. Hal ini yang belum saya dapatkan jawabannya, apakah ini sebagi wujud atau simbolisasi dari persetubuhan itu adalah termasuk sifat hewani.  Kemungkinan ada simbolisasi dengan dipilihnya rusa sebagai perwujudan RESI tersebut. Dari sisi Sex, apa enaknya gaya rusa??  Karena rusa hewan berkaki empat,banyak yang kita ketahui, kalo hewan berkaki empat jika sedang kawin yaaaa gitu-gitu aja gayanya…  dan kenapa jika ada sejarah tersebut maka gaya bersetubuh dari arah belakang disebut dengan Dogie Style.. padahal sejarahnya adalah Rusa yang melakukan… mungkin gaya rusa itu yang menjadi inspirasi para anjing.. dan anjing lah yang mempopulerkan gaya tersebut sehingga terkenal dengan Dogie Style… hmmhhh ada missing link rupanya disini… hehehehe
Yang lebih aneh kenapa para DEWA mengkabulkan kutukan sang RESI yang meminta agar PANDU  mendapatkan kematian jika bersetubuh dengan istrinya, harusnya DEWA yang dianggap segala tahu bisa mempertimbangkan permintaan sang RESI, karena ini adalah masalah kecelekaan, ketidak sengajaan.. masa mentang-mentang jabatannya RESI terus dengan mudah doanya dikabulkan. Seharusnya DEWA menggelar dahulu sebuah persidangan dan mendalami dulu peristiwa matinya sang RESI, ini urusannya dengan rasa keadilan yang hakiki. Setidaknya berilah kesempatan kepada PANDU untuk membela dirinya dengan diwakili oleh pengacara, tapi saya sarankan jangan FARHAT ABAS yang jadi pengacaranya, karena nanti dia minta Tante-tante sebagai imbalannya, ntar malam tambah runyam urusan hukumnya, lagian FARHAT ABAS lagi sibuk mau nyalonin jadi Presiden.
Dibalik itu semua ternyata PANDU menerima kutukan sang DEWA bahwa dia akan mengalami kematian jika bersetubuh dengan istrinya. PANDU lantas mengasingkan diri ke hutan belantara, namun tetap ditemani oleh kedua  istrinya, DEWI KUNTI dan DEWI MADRIM.
Saya menilai, gimana mau bisa menahan hawa nafsu jika PANDU sedang mengasingkan diri tetapi tetap ditemani sang istri, lhaaaa ini menjadi beban yang sangat berat bagi PANDU, dia dilarang bersetubuh dengan istrinya oleh DEWA atas permintaan sang RESI, tetapi istrinya ngekor terus. Ibarat sebuah pepatah kalo harimau melihat daging depan mata terus masa iya kaga diembat.
Tapi ternyata PANDU benar-benar tidak bersetubuh dengan istrinya, trus sebagai manusia biasa tetap harus menyalurkan nafsunya, karena ga mungkin kalo tidak tersalurkan dan ini berkaitan dengan hal-hal yang sangat manusiawi, yaaaaa taulah.. secara alamiah tubuh manusia memproduksi sperma dan harus disalurkan karenaitu sangat normal. Mungkinkah disinilah asal muasal GOING SOLO, ketika PANDU tidak boleh bersetubuh dengan istrinya maka dia menyalurkan secara manual saja.
Ada yang lebih saya hormati lagi dari sosok PANDU, ketika dikutuk mendapatkan kematian jika bersetubuh dengan istrinya maka PANDU tidak mencoba untuk melampiaskan hasrat sex nya dengan wanita tuna susila? Atau melakukan hubungan tanpa ikatan suami istri, karena yang namanya RAJA pasti sangat berkuasa, dan PANDU termasuk RAJA yang berpengaruh… dan ini artinya PANDU adalah sosok pria yang sangat menghormati keputusan DEWA dan menghormati perasaan istrinya. Saluuut buat PANDU.. salam hormat untuk PANDU… !!!  Atas kehendak DEWA pula akhirnya PANDU mempunyai keturunan yaitu PANDAWA LIMA.