Dengan partner MC, Dini
Salah satu Tabloid yang bersejarah bagi karir MC ku.. Tablid Aura, Tabloid BINTANG INDONESIA, dan Tabloid BINTANG HOME.. they just like my family
Rock n Roll is always in my heart
saya hanya menulis dan berbagi dengan siapa saja, jika bermanfaat ya alhamdulillah, namun jika tidak bermanfaat ya sudah jangan dibaca...!
Kamis, 20 Desember 2012
Saya bersama Band... THE BUY ARE CREW
On Stage
Kadang pada saat di panggung adrenalin itu mengalir deras, menghadapi ribuan penonton dengan ribuan karakter pula menuntut untuk bisa membuat sebuah improvisasi... dan ini saat Pesta Bintang Coklat, saya lemparkan T-Shirt baruku untuk hadiah penonton.
mengenalkan keriuhan sebuah pergelaran musik pada kedua anakku
pekerjaan seorang Ayah seringkali harus dikenalkan kepada anak-anakku, sebagai seorang MC !! kedua anakku bingung, dan bertanya ngapain ayah ada dipanggung cuma ngomong doang.. sementara yang lain main band... heheheheehe
Rabu, 12 Desember 2012
Kidung Sufi Sangkakala Djiwa 12.12.12
Kidung Sufi Sangkakala Djiwa 12.12.12
Selasa, 11/12/2012 - 13:32
BUDI Dalton, Man jasad, Candra Malik, Soni Bebek (MC), Vicky Burgerkill, Deden Ridwan (Mizan) saat menggelar jumpa pers.*
"Ketika saya bisa membuat lagu-lagu kidung sufi, itu datang dengan sendiri. Karena prosesnya yang natural, saya tidak punya warna musik tertentu. Oleh karena itu, saya merasa bebas berkolaborasi dengan siapapun. Wilayah itu saya masuki dengan niatan silaturahmi musik. Soalnya, lagu-lagu religi itu tidak mesti dibawakan dengan alat musik atau atribut tertentu," tutur Candra Malik pada jumpa pers di Sasana Budaya Ganesha, Jln. Tamansari, Kota Bandung, Selasa (11/12).
Penggunaan simbol 12.12.12, menurut pria yang kerap disapa Gus Candra ini, karena tergelitik oleh isu kiamat menurut ramalan suku Maya. Sangsakala yang merupakan bebunyian petanda kiamat dipilih sebagai tema besar oleh Gus Candra dengan maksud supaya setiap jiwa yang menonton bisa "dimatikan". "Yang jelas, nanti di akhir konser saya akan menerangkan makna ikhlas. Ekspektasi saya sangat sederhana, saya ingin menyentuh hati penonton," kata pria yang meluncurkan album "Samudra Cinta" baru-baru ini.
Pada kesempatan tersebut, frontman Burgerkill, Vicky mengutarakan rencananya untuk bermain piano. Kecuali gitaris Eben yang mengalami cidera dan digantikan oleh Gagan dari band Forgotten, Vicky dan para personel Burgerkill lainnya bakal menampilkan beberapa lagu milik sendiri. Begitu pula para penampul lainnya, yang akan menyuguhkan total lebih dari dua puluh lagu. (A-203/A-147)***
Minggu, 04 November 2012
Jika Mati Hari ini
JIKA
MATI HARI INI
VERSI
ANAK ROCK N ROLL
Jika
saja dalam hidup ini bisa berkomunikasi dengan malaikat pencabut nyawa, maka
ketika malaikat Izrail dateng, dengan
sekuat tenaga saya akan ngobrol dulu. Saya yakin Izrail ga akan mau sih diajak
ngobrol dulu, karena tugas dia bukan hanya mencabut nyawa saya doang, Izrail
termasuk malaikat yang sibuk karena schedule nyabut nyawa begitu padat.
Tapi
mudah-mudahan Izrail mau sekedar ngobrol-ngobrol dulu, karena sebenernya saya
hanya menunda saja proses pencabutan nyawa, yang walaupun saya tau, ga pernah
ada agenda pembatalan pencabutan nyawa bagi Izrail, beda banget sama manusia yang membatalkan agenda meeting,
agenda pembayaran pada pihak lain menjadi di tunda-tunda.
Masalahnya
sepele sih, kenapa saya ngajak ngobrol dulu Malaikat Izrail sanga pencabut
nyawa, hal ini sebagai bentuk ketidak siapan saya mati hari ini. Secara kasat
mata ataupun secara aljabar, aritmetika ataupun trigonometri itungan dosa dan
pahala ga bisa dilakukan oleh manusia karena itu adalah urusannya Malaikat
Rakib dan Atid.
Akan
tetapi saya sebagai anak yang jujur akan kelakuannya, maka ketika saya mati
hari ini sudah dipastikan saya akan masuk neraka, hal ini bukan karena saya
punya prasangka buruk pada Allah hal ini karena secara hitung-hitungan
(hitungan menurut diri pribadi tanpa kalkulator) antara pahala dan dosa saya
masih banyak dosanya.
Hari
ini adalah tepat hari jum’at dan tadi shubuh saya sholat, kemudian saya juga
shalat jum’at, lantas dalam rentang waktu habis Shubuh dan Shalat Jum’at emang
saya ga bikin dosa??? Malahan
kemungkinan masih banyakan dosanya dibanding pahalanya.
Saya
sangat yakin Izrail tidak akan menunda sampai besok jika hari ini saya harus
mati. Tidaklah mungkin juga saya mengajukan proposal penundaan atau dispensasi atau
setidaknya mengajukan keringanan dalam proses kematian. Sekali lagi hal ini
dilakukan karena pada dasarnya saya tidak mempersiapkan kematian saya.
Seandainya
Rakib dan Atid mendampingi Izrail dalam mencabut nyawa saya hari ini,
kemungkinan saya akan mencoba ngintip daftar pahala dan dosa saya kepada kedua
Malaikat tersebut, hehehehe sudah pasti dugaan saya (ambigu banget, pasti tapi
kok diduga)… Rakib dan Atid akan
menjawab “ kamu tau ga.. ember.. naaah
pahala kamu segitu doang” itu menurut Atid, dan Rakib akan menimpali “ kamu tau
ga lautan samudra.. naah segitulah dosa kamu “.. dipastikan saya ga akan
cengar-cengir dengerin omongan Malaikat Rakib dan Atid, lah wong di sebelahnya
ada Izrail yang sedari tadi sedang menunggu dan siap-siap mencabut nyawa saya.
Jika
hari ini Izrail mencabut nyawa saya sudah dipastikan tulisan ini menjadi
tulisan terahir saya, dan tidak mungkin saya meminta Malaikat Izrail sebelum
mencabut nyawa saya kut menanda tangani tulisan ini, apalagi sampe ikutan
menuliskan sepatah dua patah kata.
Sampai
nangis darah bahkan sampai berguling-guling tanah jika malaikat maut datang
hari ini, maka sudah dipastikan saya masuk neraka, jika ditunda sehari pun
masih masuk neraka, karena dosanya saya yang begitu menumpuk melebihi tinggi
badanku sendiri. Menyesal jadi tiada arti, hanya satu yang menjadi harapan
saya, bahwa masih ada secercah harapan bahwa saya masih punya se-ember pahala
yang tadi Malaikat Atid bilang, artinya saya masih punya kesempatan masuk
Syurga itupun melalui proses di gebugin dan direbus dulu di neraka yang
waktunya mungkin sangat lama.
Saya
berharap tidak hari ini Malaikat Izrail menghampir saya, karena saya berjanji
(waktu tadi pas sholat jumat) bahwa saya akan menjadi lebih baik bahkan hendak
bertobat, walau sempet nakal juga dalam berdoanya, semisal “ bisa ga saya tobat
dalam urusan alcohol dulu, ntar tobat lainnya menyusul sambil jalan “.
Ya
Allah, hamba adalah manusia pendosa, manusia yang tidak mau mempersiapkan
kematiannya, isnya Allah atas izin MU hamba sangat ingin menuju syurga MU.
Astagfirullah.. Astagfirullah… !!!
Komunikasi
transedental anak rock n roll
Bandung
2 november 2012
Selesai
tepat adzan azhar.
Kamis, 30 Agustus 2012
CERBUNG ANAK ROCK N ROLL
CERBUNG ANAK ROCK N ROLL
EPISODE 3
CALON PEMIMPIN
Cuaca pagi hari ini begitu cerah, Rojali melompat dari
kasurnya yang dibungkus kain seprei bergambar lidah merah khas rolling stones,
dan seprei itu sudah dipastikan sangat bau karena menurut desas-desus tidak
pernah dicuci sejak pertama kali dibeli 6 tahun yang lalu. Pernah sekali waktu
temennya nginep di kamar Rojali, besoknya dia terkena ruam-ruam kulit. Setelah diperiksa
oleh dokter ternyata kena alergi virus dari kamar Rojali. Anehnya Rojali aman-aman saja, mungkin Rojali sudah sangat
kebal.
Yups, pagi hari ini Rojali memang tampak semangat karena dia
harus segera pergi ke kantor RW di lingkungan rumahnya. Mandi pagi yang
biasanya jarang dilakukan menjadi berbeda, karena Rojali langsung menyambar
handuknya, tidak lupa ritual yang biasa dia lakukan yaitu lakukan sendiri dulu
jika belum mampu diselesaikan dengan pasangan hidupmu dan ini yang bikin Rojali
lama di kamar mandi.
Rojali berdandan sangat rapi dan versi rapinya sendiri
(karena menurut orang-orang terdekatnya serapi-rapi nya Rojali tetep lebih rapi
orang gila yang biasa nongkrong di pasar). Nampak Rojali sibuk menyusun kertas-kertas,
sesekali nanya sama bapaknya, “ paaak.. liat ijazah SMP aku gaaa?? “ teriak
Rojali, Bapaknya sebel banget denger teriakan anaknya walau tetep jawab “tuuuhhh,
di lemari bapak, disatuin sama surat-surat tanah”. Rojali bingung banget.. kok bisa sih ijazah SMP nya
disatuin sama surat-surat tanah bapaknya, “ kok bisa disitu sih pak??” kata Rojali, dengan enteng
bapaknya bilang “ tadinya mau digadein sekalian sama surat tanah, tapi kok ga
laku yah “
Setelah apa yang dicari semuanya ketemu, Rojali beneran
berangkat ke kantor RW. Bapaknya saking penasaran ikutan ke kantor RW juga,
sambil jalan bapaknya nanya-nanya.
“tumben amat sih ke kantor RW segala? Mau ngantri sembako
yah??” Tanya Bapaknya tengil banget.
“ Jali, mau daftar jadi bakal calon Ketua RW, siapa tau Jali
kepilih” jawab Rojali.
Bapaknya bingung sama keputusan anaknya, karena sejak brojol
ke muka bumi lantas disekolahin sampe dimasukin perguruan tinggi harusnya punya
cita-cita jadi manager dikantoran, atau jadi karyawan apalah namanya, lha ini
kok malah mau jadi ketua RW.
Rojali tetap semangat walau ditentang sama bapaknya,
keputusannya sudah bulat bahwa dia akan mencalonkan diri sebagai ketua RW, dan
dia memang sudah mempunyai agenda kampanye
yang akan diusungnya, yaitu ‘ SEX, DRUGS and ROCK n ROLL ‘.
Denger program anaknya, sang bapak jelas ngamuk-ngamuk,
gimana mau maju bangsa ini kalo dipimpin sama anak muda yang doyan ngesex,
ngedrug dan dengerin music rock n roll melulu. Namun Rojali dengan santai
menjawab “ Bapak kalo ga ngerti jangan ikutan protes, jangan ngomong dulu, Tanya
dulu baik-baik ‘, sini saya terangin program saya sebagai Ketua RW, yang di maksud dengan SEX dalam program saya
itu adalah, semua warga di RW kita ga boleh melakukan SEX selain dengan
pasangan resminya, anak mudanya pun di larang melakukan SEX Pra nikah. Dalam hal
urusan DRUGS, Rojali pengen membangun sebuah klinik dan apotek yang terjangkau
oleh semua warga. Widiiiiiihhhhh… anak
bapak emang keren.. ternyata program kamu bagus… tapi yang program terahir
apa.. kan tadi SEX, DRUG and ROCK n ROLL… naah yang rock n roll nya apa tuh … tanya
Bapaknya. Rojali memang terlihat agak
bingung , tapi tetep menjawabnya… yaaaa namanya juga rock n roll dan ini
program khusus untuk wanita, artinya
wanita harus tetep pake rok , dan rambutnya biar cantik ga usah ke salon, tapi
cukup di rol saja. Seketika bapaknya pingsan terkena serangan sesak nafas.
Bandung, 30 Agustus 2012
Bersambung
Rabu, 09 Mei 2012
jadilah mahasiswa pelaku pemerasan positif
Oleh “ Soni Sonjaya “
Konotasi pemerasan memang sudah terlanjur negative dimata masyarakat, padahal peternak sapi perah melakukan pemerasan agar susu sapi bisa keluar, jasa cuci (laundry) melakukan pula pemerasan agar cucian bersih, industry tahu melakukan pemerasan pada saat proses pemisahan ampas tahu dan semua itu sangat positif.
Lantas siapa yang diharus diperas oleh mahasiswa LP3i, tidak lain dan tidak bukan adalah para dosen LP3i itu sendiri. Pemerasan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan cara melakukan berondongan perrtanyaan dan memanfaatkan mereka.
Mahasiswa tidak pernah membayangkan potensi apa yang ada dalam diri dosen LP3i, peluang apa yang ada dalam diri dosen, tidak akan semata-mata menjadi dosen jika tidak memiliki kemampuan tertentu baik dalam lingkungan civitas akademik maupun dalam kegiatan kesehariannya.
Menggali potensi dosen oleh mahasiswa tidak sekedar pada saat berada dalam kelas, pada saat waktu luang disela-sela jam mengajar sangat mungkin dilakukan. Pemanfaatan dosen secara maksimal bisa berkaitan dengan peningkatan kemampuan ataupun peluang pada saat mahasiswa lulus dari LP3i. peraslah ilmu para dosen oleh anda, peraslah kemampuan dosen oleh anda dengan cara yang cerdas demi peningkatan kecerdasan anda.
Semakin gencar anda memeras dosen semakin banyak ilmu dan pengetahuan yang akan anda dapatkan, bangunlah sebuah hubungan proporsional dengan dosen agar mendapatkan jaringan yang bisa dimanfaatkan pada saat nanti anda lulus ( networking ). Dosen LP3i adalah dosen-dosen yang mempunyai kelebihan dan kemampuan dan hal ini memang untuk kemajuan para mahasiswanya maka sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan oleh para mahasiswanya. Jika anda kurang dalam mata kuliah tertentu maka anda harus memeras dosen yang bersangkutan agar menjadi bagus dalam mata kuliah tersebut dengan cara mencuri waktunya dalam kaitan peningkatan kemampuan.
Pada saat anda lulus dari LP3i dan ternyata anda tidakmampu bersaing dengan lulusan dari kampus lain, maka yang pertama kali harus dipertanyakan adalah sejauh mana anda telah memeras kemampuan dosen anda, dan bukan menyalahkan kampus tercinta kita ini. Sahabat mari kita menjadi pelaku “ pemerasan” agar kita cerdas.
SOAL UTS MICE NON REGULER
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER
MICE
LP3I BANDUNG
KELAS NON REGULER
2012
1. Jelaskan
pengertian MICE menurut Pendit dan menurut Kesrul !!
2. Jelaskan
pengertian bentuk-bentuk MICE !
3. Buatlah
contoh salah satu kegiatan MICE !
4. Apa
hubungan MICE dengan public speaking ?
5. Apa
hubungan MICE dengan presentasi dan negosiasi ?
Selamat mengerjakan, grade is not
your chase, ability is your goals !!!!
Keep on rock n roll.. SONI
SONJAYA.
Senin, 30 Januari 2012
SONI BEBEK DI BADEBAH REUNION
Selasa, 31 Jan, 2012 09:59:58 AM
Home
Pagelaran Musik Underground
Soni Bebek, "Penonton Bisa Bersikap Sopan dan Santun Saat Menikmati Musik"
•
•
Sabtu, 21/01/2012 - 10:22
RETNO/"PRLM"
AKSI head bangers dilakukan penonton mengikuti irama keras pada acara Saung Metal Charity event Reunion& Atribut to Badebah, Jumat (20/1) malam bertempat di Gedung Teater Tertutup Balai Pengelolaan...
BANDUNG,(PRLM),-Merupakan keputusan yang tepat dari pihak panitia penyelenggara untuk menjadikan Gedung Teater Tertutup Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House) sebagai tempat digelarnya Saung Metal Charity event Reunion& Atribut to Badebah, Jumat (20/1) malam. Gedung kesenian yang masih dianggap representative untuk pegelaran kesenian di Kota Bandung ini mampu meredam luapan ekspresi para penggemar musik metal saat menyaksikan grup musik idolanya.
“Kami ingin menunjukan kalau penggemar musik metal ataupun anak-anak underground tidak ubahnya dengan penikmat musik pada umumnya. Mereka juga dapat bersikap sopan dan santun saat menikmati musik,” ujar Soni Bebek sang pembawa acara yang langsung disambut teriakan penonton.
Memang terbukti, saat sembilan grup musik cadas secara bergiliran tampil diatas panggung dengan kekuatan sound system yang m***kakan telinga, penonton yang memenuhi gedung berkapasitas 1200 orang penonton, mampu menikmati dengan enjoy.
Pegelaran musik sebagai penanda 20 tahun keberadaan komunitas anak-anak underground Bandung Death Brutality Areah (Bedebah) yang merupakan cikal bakal komunitas underground Ujungberung Rebel dibuka dengan penampilan band Impish, disambung Eye Feel Sick, Kaburator, Mesin Tempur, Zalnabur, Morbus Corpse, Insanity dan dipungkas band Necromancy.
“Mereka yang tampil merupakan band-band indie underground papan atas pada tahun 1990-an di Kota Bandung dan turut menandai keberadaan komunitas serta musik underground di tanah air ini. Namun meski pemain lama dan sudah berusia (40 tahunan) dengan lagu-lagu metal oldskool, tetap saja masih bertarik dan cukup menggigit penampilan panggungnya,” ujar Uwo, salah seorang Proklamator Badebah.
Memang ada diantara penonton yang melakukan aksi head bangers. Seperti saat grup metal Eye Feel Sick manggung bareng Out Right ataupun grup keras Mesin Tempur dan Insantity serta Necromancy yang dikawal para personil Beside, aksi menggelengkan kepala, mengangguk-anggukkan kepala dengan keras, memutarkan kepala seperti kincir angin, dan teriakan lantang disertai acungan tiga jari diperlihatkan penonton. Namun hingga akhir pertunjukan tidak terjadi keributan. (A-87/kur)***
Home
Pagelaran Musik Underground
Soni Bebek, "Penonton Bisa Bersikap Sopan dan Santun Saat Menikmati Musik"
•
•
Sabtu, 21/01/2012 - 10:22
RETNO/"PRLM"
AKSI head bangers dilakukan penonton mengikuti irama keras pada acara Saung Metal Charity event Reunion& Atribut to Badebah, Jumat (20/1) malam bertempat di Gedung Teater Tertutup Balai Pengelolaan...
BANDUNG,(PRLM),-Merupakan keputusan yang tepat dari pihak panitia penyelenggara untuk menjadikan Gedung Teater Tertutup Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House) sebagai tempat digelarnya Saung Metal Charity event Reunion& Atribut to Badebah, Jumat (20/1) malam. Gedung kesenian yang masih dianggap representative untuk pegelaran kesenian di Kota Bandung ini mampu meredam luapan ekspresi para penggemar musik metal saat menyaksikan grup musik idolanya.
“Kami ingin menunjukan kalau penggemar musik metal ataupun anak-anak underground tidak ubahnya dengan penikmat musik pada umumnya. Mereka juga dapat bersikap sopan dan santun saat menikmati musik,” ujar Soni Bebek sang pembawa acara yang langsung disambut teriakan penonton.
Memang terbukti, saat sembilan grup musik cadas secara bergiliran tampil diatas panggung dengan kekuatan sound system yang m***kakan telinga, penonton yang memenuhi gedung berkapasitas 1200 orang penonton, mampu menikmati dengan enjoy.
Pegelaran musik sebagai penanda 20 tahun keberadaan komunitas anak-anak underground Bandung Death Brutality Areah (Bedebah) yang merupakan cikal bakal komunitas underground Ujungberung Rebel dibuka dengan penampilan band Impish, disambung Eye Feel Sick, Kaburator, Mesin Tempur, Zalnabur, Morbus Corpse, Insanity dan dipungkas band Necromancy.
“Mereka yang tampil merupakan band-band indie underground papan atas pada tahun 1990-an di Kota Bandung dan turut menandai keberadaan komunitas serta musik underground di tanah air ini. Namun meski pemain lama dan sudah berusia (40 tahunan) dengan lagu-lagu metal oldskool, tetap saja masih bertarik dan cukup menggigit penampilan panggungnya,” ujar Uwo, salah seorang Proklamator Badebah.
Memang ada diantara penonton yang melakukan aksi head bangers. Seperti saat grup metal Eye Feel Sick manggung bareng Out Right ataupun grup keras Mesin Tempur dan Insantity serta Necromancy yang dikawal para personil Beside, aksi menggelengkan kepala, mengangguk-anggukkan kepala dengan keras, memutarkan kepala seperti kincir angin, dan teriakan lantang disertai acungan tiga jari diperlihatkan penonton. Namun hingga akhir pertunjukan tidak terjadi keributan. (A-87/kur)***
Selasa, 17 Januari 2012
Soni Bebek di Labour of Love & Hate
LAUNCHING BUKU
“ LABOUR OF LOVE & HATE “ KARYA JOHN AND LENA RESBORN
ROGERS CAFÉ 15 JANUARI 2012
Minggu sore di Kota Bandung menjadi semakin cerah ketika ada sebuah spirit dalam diri seorang John Resborn seorang phtograper asal Swedia. Betapa tidak, hari itu adalah hari dimana bukunya yang berjudul Labour Of Love & Hate yang ditulisnya bersama sang adik Lena Resborn diluncurkan.
Entah ke berapakalinya kami harus mengucapkan kepada Djarum sebagai satu-satunya sponsor yang selalu mendukung acara kami, tidak hanya sekedar mendukung peregelaran music underground saja melainkan Djarum mendukung semua kegiatan positif yang berkaitan dengan komunitas underground seperti peluncuran buku tersebut.
Peluncuran Buku Labour Of Love & Hate digelar secara sederhana namun syarat akan makna sebuah kebersamaan diantara komunitas underground dan sang penulis itu sendiri yang dalam hal ini diwakili oleh John Resborn ( Lena Resborn tidak bisa hadir).
Acara dimulai dengan penampilan kesenian music tarawangsa. Sebuah kesenian yang sudah hamper punah ditelan jaman, sebuah kesenian hasil cipta dan karya leluhur bangsa Sunda. Tarawangsa cukup mampu menghipnotis semua tamu yang hadir, dengan alunan music yang penuh daya magis membuat penonton betah melihatnya. Penampilan tarawangsa ini digawangi oleh Man Jasad dan anak-anak mahasiswa Unpas.
Setelah kesenian Tarawangsa selesai Soni Bebek sebagai Host peluncuran buku Labour Of Love & Hate muncul membuka acara sekaligus menyapa semua tamu yang hadir termasuk tamu undangan yang sangat istimewa yaitu Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda serta tamu undangan lainnya. Soni Bebek sebagai Host cukup membuat suasana menjadi sangat cair dan sangat akrab, sambil sesekali berbicara dengan bahasa Inggris SOni Bebek mengajak tamu menyaksikan terlebih dahulu video yang berisi synopsis buku Labour Of Love & hate.
Tibalah saatnya John Resborn dipanggil oleh Host untuk memberikan penjelasan tentang apa isi buku tersebut, John Resborn menerangkan isi bukunya dengan bahasa Inggris dan sesekali Soni Bebek ikut membantu John dalam menjelaskan isi bukunya.
Pada intinya Buku tersebut menjelaskan tentang sebuah semangat dan motivasi komunitas underground yang selama ini termarjinalkan oleh kalangan pemerintah, aparat keamanan dan tokoh-tokoh masyarakat dan agama. Menurut buku ini pada dasarnya komunitas underground terbesar di dunia adalah komunitas yang ada di Bandung, mereka (komunitas underground) ternyata mampu menerobos kesulitan tersebut dengan semangat persatuan dan persaudaraan. Mereka bersatu dalam melakukan bisnis ( distro, industry rekaman, musisi, desiner).
Acara bedah buku semakin seru dengan hadirnya beberapa nara sumber yang menemani John Resborn di depan tamu-tamu. Narasumber tersebut adalah sudah tentu Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda, Gustaf dari common room dan yang terahir adalah Man Jasad wakil dari musisi dan komunitas Underground.
Masing-masing memberikan opininya terhadap buku tersebut, menurut Gustaf buku ini sangat menarik karena mampu memberikan nilai-nilai positif bagi komunitas underground. Sama halnya dengan Wakil Walikota yang merasa bahwa komunitas underground juga adalah anak bangsa yang mempunyai kreatifitas dan masa depan dan itu menjadi bagian tanggung jawab pemerintah juga sebagai fasilitator dan regulator. Man Jasad memperkuat bahwa dengan adanya buku ini menjadikan juru kampanye yang menyuarakan hati komunitas underdround ke seluruh dunia.
Disela-sela peluncuran dan bedah buku Labour of Love & Hate ada penampilan dari Beside dan Jasad serta ditutup dengan penampilan kolaborasi antara musisi underground yang hadir saat itu dan penampilan special juga yaitu John Resborn yang ternyata jago main perangkat music drum.
Terima kasih Djarum telah memberikan kontribusi yang luar biasa untuk komunitas underground, bukan sekedar uang dalam bentuk sponsor yang diberikan oleh Djarum, melainkan ikut juga memberikan motivasi dan spirit yang mendalam demi kemajuan music underground.
Terima kasih untuk Soni Bebek yang telah bekerja secara maksimal dalam event tersebut. Terima kasih juga untuk Man Jasad, Gustaf dan tentunya untuk pejabat yang selalu mendukung kami Bapak Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda.
“ LABOUR OF LOVE & HATE “ KARYA JOHN AND LENA RESBORN
ROGERS CAFÉ 15 JANUARI 2012
Minggu sore di Kota Bandung menjadi semakin cerah ketika ada sebuah spirit dalam diri seorang John Resborn seorang phtograper asal Swedia. Betapa tidak, hari itu adalah hari dimana bukunya yang berjudul Labour Of Love & Hate yang ditulisnya bersama sang adik Lena Resborn diluncurkan.
Entah ke berapakalinya kami harus mengucapkan kepada Djarum sebagai satu-satunya sponsor yang selalu mendukung acara kami, tidak hanya sekedar mendukung peregelaran music underground saja melainkan Djarum mendukung semua kegiatan positif yang berkaitan dengan komunitas underground seperti peluncuran buku tersebut.
Peluncuran Buku Labour Of Love & Hate digelar secara sederhana namun syarat akan makna sebuah kebersamaan diantara komunitas underground dan sang penulis itu sendiri yang dalam hal ini diwakili oleh John Resborn ( Lena Resborn tidak bisa hadir).
Acara dimulai dengan penampilan kesenian music tarawangsa. Sebuah kesenian yang sudah hamper punah ditelan jaman, sebuah kesenian hasil cipta dan karya leluhur bangsa Sunda. Tarawangsa cukup mampu menghipnotis semua tamu yang hadir, dengan alunan music yang penuh daya magis membuat penonton betah melihatnya. Penampilan tarawangsa ini digawangi oleh Man Jasad dan anak-anak mahasiswa Unpas.
Setelah kesenian Tarawangsa selesai Soni Bebek sebagai Host peluncuran buku Labour Of Love & Hate muncul membuka acara sekaligus menyapa semua tamu yang hadir termasuk tamu undangan yang sangat istimewa yaitu Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda serta tamu undangan lainnya. Soni Bebek sebagai Host cukup membuat suasana menjadi sangat cair dan sangat akrab, sambil sesekali berbicara dengan bahasa Inggris SOni Bebek mengajak tamu menyaksikan terlebih dahulu video yang berisi synopsis buku Labour Of Love & hate.
Tibalah saatnya John Resborn dipanggil oleh Host untuk memberikan penjelasan tentang apa isi buku tersebut, John Resborn menerangkan isi bukunya dengan bahasa Inggris dan sesekali Soni Bebek ikut membantu John dalam menjelaskan isi bukunya.
Pada intinya Buku tersebut menjelaskan tentang sebuah semangat dan motivasi komunitas underground yang selama ini termarjinalkan oleh kalangan pemerintah, aparat keamanan dan tokoh-tokoh masyarakat dan agama. Menurut buku ini pada dasarnya komunitas underground terbesar di dunia adalah komunitas yang ada di Bandung, mereka (komunitas underground) ternyata mampu menerobos kesulitan tersebut dengan semangat persatuan dan persaudaraan. Mereka bersatu dalam melakukan bisnis ( distro, industry rekaman, musisi, desiner).
Acara bedah buku semakin seru dengan hadirnya beberapa nara sumber yang menemani John Resborn di depan tamu-tamu. Narasumber tersebut adalah sudah tentu Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda, Gustaf dari common room dan yang terahir adalah Man Jasad wakil dari musisi dan komunitas Underground.
Masing-masing memberikan opininya terhadap buku tersebut, menurut Gustaf buku ini sangat menarik karena mampu memberikan nilai-nilai positif bagi komunitas underground. Sama halnya dengan Wakil Walikota yang merasa bahwa komunitas underground juga adalah anak bangsa yang mempunyai kreatifitas dan masa depan dan itu menjadi bagian tanggung jawab pemerintah juga sebagai fasilitator dan regulator. Man Jasad memperkuat bahwa dengan adanya buku ini menjadikan juru kampanye yang menyuarakan hati komunitas underdround ke seluruh dunia.
Disela-sela peluncuran dan bedah buku Labour of Love & Hate ada penampilan dari Beside dan Jasad serta ditutup dengan penampilan kolaborasi antara musisi underground yang hadir saat itu dan penampilan special juga yaitu John Resborn yang ternyata jago main perangkat music drum.
Terima kasih Djarum telah memberikan kontribusi yang luar biasa untuk komunitas underground, bukan sekedar uang dalam bentuk sponsor yang diberikan oleh Djarum, melainkan ikut juga memberikan motivasi dan spirit yang mendalam demi kemajuan music underground.
Terima kasih untuk Soni Bebek yang telah bekerja secara maksimal dalam event tersebut. Terima kasih juga untuk Man Jasad, Gustaf dan tentunya untuk pejabat yang selalu mendukung kami Bapak Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda.
Langganan:
Postingan (Atom)