Kamis, 14 Maret 2013

Kiprahku di event Metal

Senin, 06 Februari 2012

Unjuk Kreasi Komunitas Underground




DUA hari berturut-turut, Jumat dan Sabtu (3/2 dan 4/2), Lapangan Gasibu Bandung dan sekitarnya dibanjiri pengunjung yang mengapresiasi perhelatan akbar bertajuk "Djarum Super Rebel Nation: Panceg Dina Galur" yang digelar Ujungberung Rebels bekerja sama dengan Atap Promotions dan Djarum Super.


Kesemarakan dan kemeriahan even ini boleh jadi lantaran perhelatan ini baru pertama kali digelar di Kota Bandung, bahkan di Indonesia. Daya pikat perhelatan sebagai wahana untuk melawan segala keterbatasan dengan kreativitas ini, dikemas dalam bentuk fun expo, talkshow, pertunjukan musik, dan workshop/coaching clinic.


"Ada lima wahana yang ditampilkan dalam Rebel Nation Panceg Dina Galur ini, yakni Rebel Stage, Rebel Clinic, Rebel House, Rebel Market, dan Rebel Park. Selain lima wahana itu, banyak juga sel-sel pergerakan Ujungberung Rebels yang tersirat secara gerilya di semua wahana," ungkap Giovitano dari Atap Promotios kepada wartawan, Sabtu (4/2).


Dibenarkan Gio, sapaan akrabnya, di hari pertama rebel-rebel tersebut menjadi buruan ribuan pengunjung. Namun Rebel Stage di hari kedua yang sekaligus menjadi puncak acara, benar-benar menjadi perhatian ribuan pengunjung yang jumlahnya lebih dari dua kali lipat dari pengunjung hari pertama.


"Ya, setelah berkeliling mengapresiasi rebel-rebel lainnya, mereka (pengunjung) ingin menikmati penampilan band-band dari Ujungberung Rebels, seperti Mesin Tempur, Outright, Trah, dan Paperback. Selain menghadiri workshop proses kolaborasi musik tradisional dan modern dengan media karinding, celempung, dan gitar. Boleh jadi mereka ingin mengapresiasi pertemuan antarlima "kepala negara" di panggung utama yang dipandu Rebel MC, yaitu Soni Bebek, Presiden SBY (Si Butet Yogya/Butet Kertarejasa), Presiden Republik Gaban Man Jasad, El Presidente Bikers Brotherhood Budi Dalton, Dalem Cikapundung Ayi Vivananda, dan Imam Besar The Republik Panas Dalam Pidi Baiq," papar Gio.


"Dan yang nyata, wujud dari even ini adalah unjuk kreasi komunitas underground untuk melawan segala keterbatasan dengan kreativitas," tandas Gio.


Pada kesempatan berbeda, District Supervisor Djarum Bandung Kota Sigit Prasetyo Wibowo mengakui, Rebel Nation: Panceg Dina Galur merupakan even dengan konsep yang berbeda.


"Jelas, even ini menunjukkan kegiatan yang berbeda dari even-even umumnya. Di sini, komunitas underground yang difasilitasi Ujungberung Rebels dan Atap Promotions menunjukkan kreativitas nyatanya. Juga sekaligus menunjukkan bahwa mereka tidak cuma bisa menunjukkan kemampuan bermain musik, melainkan juga kreativitas lainnya. Selain bersinergi dengan komunitas seperti Asosiasi BMX West Java, BMX dan MTB Stunt, dan Local Heroes Junior BMX Competition," terang Sigit.


Even yang dihelat dengan konsep community gathering ini, lanjut Sigit, bukan tidak mungkin akan mendapat perhatian serius pihaknya. "Ya, melihat potensi dari even yang baru pertama kali digelar di Bandung bahkan di Indonesia ini, bukan tidak mungkin Djarum kembali mendukung," pungkasnya.


Dalam kesempatan ini juga digelar audisi Bandung Berisik, sebuah konser musik yang digagas komunitas Ujungberung Rebels sejak 1995 dan tercatat dalam majalah TIME sebagai konser musik underground terbesar di Asia.


Minggu, 10 Maret 2013

Selasa, 05 Maret 2013

Soni Bebek, Press Con Rosemary PUNK ROCK SHOW 4 Maret 2013

Konser Tunggal Rosemary Usung Perdamaian
Headline 
ink mary, bane, fajar, Soni Bebek (moderator), Indra Gatot, Denny Hsu, Bora (dewadata)
Band beraliran punk, Rosemary - inilah.com/Riza Pahlevi
Oleh: Riza Pahlevi
web - Senin, 4 Maret 2013 | 20:50 WIB
Powered by Translate
INILAH, Bandung - Band beraliran punk, Rosemary akan membuktikan penggemar punk dapat tertib saat menjalani konser. Rencananya, Rosemary akan menggelar konser di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Sabtu (9/3/2013).

Dengan membawa lengkap semua personilnya, Indra Gatot (vocal, guitar), Ink Mary (vocal,guitar), Fajar (bass), Denny (drum), dan Bane (trompet), band skatepunk asal Bandung itu mengusung misi perdamaian di konsernya yang bertajuk 'Punkrock Show'.
"Rosemary termasuk salah satu band yang cukup diwaspadai ketika menggelar konser, bahkan sempat masuk daftar black list kepolisian. Namun kali ini, kami akan tunjukkan bahwa Rosemary tidak seperti yang dipikirkan," kata vokalis sekaligus Guitar Rosemary, Ink Mary dalam konfrensi persnya di Cafe Karnivor, Jalan Riau Kota Bandung, Senin (4/3/2013).

Ink pun memastikan, konser tersebut akan berjalan aman dan lancar. Selain itu, pihaknya pun percaya penonton yang hadir nanti akan tertib, tanpa adanya tawuran.

Pada konser tersebut, Rosemary akan membawakan 20 lagu ciptaan mereka sendiri dan beberapa diantaranya dari album terbaru mereka di tahun 2012 yang berjudul 'Fans of Freedom'.

Personel Rosemary lainnya, Indra Gatot menambahkan, acara pada 9 Maret nanti, merupakan konser tunggal pertama Rosemary. untuk itu, Rosemary akan menyuguhkan penampilan terbaik dengan berkolaborasi bersama musisi-musisi indie kota Bandung. Antara lain, loocas dari tcukimay, ndik dari Bandung, Inikami Orcheska, Viko dari Don lego serta beberapa musisi lainnya.

Konser ini pun merupakan perayaan atas album terbaru mereka di tahun 2012 'Fans of Freedom'. "Patut dicatat, konser ini ada karena permintaan dari fans dan rekan-rekan sesama musisi yang selalu mendukung kami. Dan paling penting konser nanti sekaligus perayaan 15 tahun Rosemary,” ujar dia.

Dia menuturkan, dalam konser nanti akan ada beberapa kejutan dari komunias BMX dan Skateboard serta kolaborasi apik dari beberapa musisi besar Bandung lainnya. Durasi konser akan berlangsung sekitar 2 jam lebih.

Pada konser ini, pihak EO akan mencetak 10 ribu tiket yang mulai dijual di beberapa tempat-tempat yang ditentukan. Harga tiket presale sebesar Rp20.000, bisa didapat di Omnium, Riotic Store, Mountley, RNR Haircutting, Rock n Rebel, RSJ Distro, Bedog Cepot, dan untuk tiket On The Spot seharga Rp30.000. Open gate sejak pukul 16.00 WIB dan konser dimulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.[ang]